Pewarnaan gram merupakan salah satu teknik pewarnaan yang paling utama
untuk mengidentifikasi mikroba. Pada proses pewarnaan gram digunakan beberapa
larutan seperti kristal violet, iodin, alkohol, dan safranin. Kegunaan dari
larutan tersebut yaitu, pada kristal violet digunakan untuk mewarnai
mikroorganisme target atau sebagai pewarna primer, iodin berfungsi untuk
memfiksasi pewarna primer yang mikroorganisme target, alkohol berfungsi untuk
membilas atau melunturkan kelebihan zat warna pada sel mikroba, safranin
berfungsi mewarnai kembali sel-sel yang telah kehilangan pewarna utama setelah
perlakuan dengan alkohol.
Sumber Gambar:
Google Gambar
Bakteri Gram Positif dan Negatif
Bakteri gram negatif adalah bakteri yang tidak mempertahankan
zat warna kristal violet sewaktu proses pewarnaan gram sehingga akan berwarna
merah bila diamati dengan mikroskop. Sedangkan gram positif akan berwarna ungu
karena mempertahankan warna kristal violet. Bakteri gram positif hanya
mempunyai membran plasma tunggal yang dikelilingi dinding sel tebal berupa
peptidoglikan.
Sumber Gambar: Google Gambar
Prosedur
Kerja Pewarnaan Gram
1. Sterilkan semua alat dan meja kerja.
2. Kaca preparat difiksasi dan didinginkan.
3. Menggores mikroba pada kaca preparat.
4. Kaca preparat difiksasi dan didingankan.
5. Mikroba yang terdapat pada kaca preparat ditetesi
kristal violet sebanyak 2-3 tetes biarkan selama ± 30 detik.
6. Bilas menggunakan aquades dan fiksasi kembali
lalu didinginkan.
7. Tetesi kembali larutan iodin dan biarkan ± 30 detik.
8. Bilas
kembali menggunakan aquades dan fiksasi.
9. Mikroba
diberikan alkohol.
10. Bilas
kembali menggunakan aquades dan fiksasi.
11.Tetesi safranin dan dibiarkan ± 30 detik.
12.Terakhir
bilas kembali mikroba pada kaca preparat.
Sumber Gambar: Google Gambar
Larutan yang Digunakan Pada Pewarnaan Gram.
Kristal Violet
Kristal violet merupakan pewarna primer (utama) yang akan
memberi warna mikroorganisme target. Kristal violet berwarna ungu. Kristal
violet bersifat basa sehingga mampu berikatan dengan sel mikroorganisme yang
bersifat asam, sehingga sel mikroorganisme yang transparan akan nampak berwarna
ungu.
Safranin
Safranin merupakan pewarna sekunder. Zat ini berfungsi untuk
mewarnai kembali sel-sel yang telah kehilangan pewarna utama setelah perlakuan
dengan alkohol. Dengan kata lain, memberikan warna pada mikroorganisme non
target.
Alkohol
Alkohol
berfungsi untuk membilas atau melunturkan kelebihan zat warna pada sel bakteri dalam pewarnaan gram. Pemberian alkohol pada
pengecatan ini menyebabkan bakteri tetap mempertahankan warna ungu atau tidak berwarna.
Aquades
Aquades adalah air murni atau H
2O, merupakan air
dari hasil destilasi atau air hasil penyulingan. H
2O ini hampir tak
mengandung mineral di dalamnya. Pemberian aquades pada praktikum dilakukan
beberapa kali. Pemberian aquades ini bertujuan untuk memperjelas hasil
pengamatan, membersihkan sisa iodin pada bakteri, membersihkan sisa alkohol
pada bakteri dan membersihkan safranin.
Sumber:
Dwidjoseputro.
2005. Dasar-Dasar Mikrobiologi.Djambatan.
Jakarta.
Irianto, koes. 2006. Menguak
Dunia Mikroorganisme. Yrama Widya: Bandung.
Kerennn
BalasHapus