Perhitungan Jumlah Mikroba
Enumerasi adalah perhitungan jumlah mikroba per satuan berat
atau volume. Teknik perhitungannya tanpa mengidentifikasi jenis bakteri (bakteri, jamur, yeast). Tujuan dari enumerasi yaitu
untuk mengetahui jumlah bakteri yang terdapat pada suatu makanan.
Metode Enumerasi
Teknik enumerasi
mikroba ada dua yaitu secara langsung dan tidak langsung. Enumerasi mikroba
secara langsung adalah teknik perhitungan mikroba dalam suatu sampel secara
mikroskopik. Enumerasi secara langsung dapat dilakukan dengan dua metode yaitu
metode perhitungan dengan kamar hitung (Counting
chamber) dan perhitungan dengan preparat olesan (Smear count). Kelebihan enumerasi mikroba secara langsung yaitu
dapat menghitung jumlah bakteri secara cepat dan mengetahui informasi lain
tentang mikroba yang dihitung. Kekurangan dari perhitungan secara langsung
yaitu sulit membedakan sel mati dan sel hidup. Enumerasi mikroba secara tidak
langsung mempunyai berbagai metode yang berbeda. Metode- metode yang dapat
dilakukan yaitu turbidometer, cara kimia, cara volume total, cara berat kering,
kultur tabung putar, dan metode Total
Plate Count (TPC). Kelebihan dari metode enumerasi secara tidak langsung
yaitu perhitungannya hanya kepada sel yang hidup sehingga hasilnya lebih
akurat. Kekurangannya yaitu membutuhkan waktu inkubasi yang lama.
Metode Total Plate
Count (TPC)
Metode Total Plate Count (TPC) adalah metode
yang dilakukan dalam menghitung jumlah mikroba pada suatu media. Total Plate Count (TPC) mempunyai dua
metode yaitu Pour Plate dan Spread Plate. Prinsip dari metode Total Plate Count (TPC) adalah
menumbuhkan mikroorganisme yang masih hidup pada media agar, sehingga
mikroorrganisme dapat berkembang biak dan membentuk sebuah koloni yang dapat
dilihat langsung dan dihitung dengan mata tanpa menggunakan mikroskop.
Menggunakan metode ini, kita dapat menghitung sel yang masih hidup. Pada metode
ini teknik pengenceran sangat berpengaruh.
Rumus Perhitungan Mikroba
∑Sel =






Keterangan:




Terlalu Sedikit Untuk
Dihitung (TSUD) dan Terlalu Banyak Untuk Dihitung (TBUD)
Terlalu Sedikit Untuk Dihitung merupakan jumlah minimum hasil
koloni dari perhitungan yang dilakukan yaitu <30 koloni yang ada pada media
termasuk tidak memenuhi syarat yang ada. Mikroba yang terlalu sedikit
disebabkan karena pengenceran terlalu tinggi.
Terlalu Banyak Untuk Dihitung merupakan jumlah maksimum hasil
koloni dari perhitungan yang dilakukan yaitu >300 koloni yang ada pada media
termasuk tidak memenuhi syarat yang ada. Banyaknya mikroba yang tumbuh
disebabkan pengenceran yang terlalu rendah.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan
Mikroba
1. Pengaruh
Suhu
Suhu merupakan salah
satu faktor lingkungan yang paling berperan penting mempengaruhi pertumbuhan
dan kelangsungan hidup suatu organisme. Suhu mempengaruhi organisme dalam dua
cara yang berbeda. Pada suhu tinggi, reaksi kimiawi dan ezimatis dalam sel
berlangsung lebih cepat sehingga pertumbuhan meningkat lebih cepat pula. Selanjutnya
bila terjadi kenaikan suhu pada kisaran tertentu, pertumbuhan dan fungsi
metabolit meningkat sampai titik tertinggi yang memungkinkan reaksi tidak
berjalan sama sekali.
2.
Pengaruh pH
Mikroba memiliki
ketahanan yang berbeda-beda terhadap pengaruh pH. Fungsi umumnya tumbuh optimal
pada pH rendah (suasana asam) sedangkan bakteri lebih menyukai suasana netral.
3.
Pengaruh Oksigen
Mikroba dapat dibedakan
atas 3 kelompok berdasarkan kebutuhan akan oksigen, yaitu mikroba yang bersifat
aerobik, anaerobik dan anaerobik fakultatif. Kapang dan khamir
pada umumnya bersifat aerobik
sedangkan bakteri pada umumnya bersifat aerobik
dan anaerobik.
4.
Pengaruh Konsentrasi Larutan
5.
Pengaruh Konsentrasi Substrat (Nutrien)
terhadap pertumbuhan
Sel-sel yang berada
dalam lingkungan hipertonis memiliki kecenderungan kehilangan air karena
konsentrasi larutan di luar sel lebih besar dibandingkan di dalam sel. Dalam kondisi
seperti ini, umumnya bakteri tidak mampu bereproduksi karena tidak cukup air
seluler untuk mendukung reproduksi tersebut. Akan tetapi pada lingungan yang
hipotonis dan isotonis mikroba mampu mencukupi kebutuhan air selulernya.
6.
Konsentrasi substrat dalam suatu medium
dapat mempengaruhi laju pertumbuhan populasi mikroba dan perolehan sel total
dari suatu kultur mikroba. Pada konsentrasi substrat yang amat minim, maka laju
pertumbuhan mikroba secara proporsional akan menurun.
7.
Pengaruh Aktivitas Air
Semua mikroba
memerlukan air untuk pertumbuhan dan perkembangbiakannya.
Sumber:
Ali,
Alimuddin. 2005. Mikrobiologi Dasar. Makassar:
Universitas Hasanuddin.
Dwidjoseputro,
D. 1994. Dasar dasar mikrobiologi.
Jakarta: Djambatan.
Fardiaz,
S. 1992. Mikirobiologi Pangan. Gramedia Pustaka Utama.